HiAP Innovation Bootcamp : Inovasi yang Inklusif dan Strategi Komunikasi

HiAP Innovation Bootcamp : Inovasi yang Inklusif dan Strategi Komunikasi

Bertemu lagi di rangkaian HiAP Innovation Bootcamp. Pertemuan ke 5 yang dilaksanakan pada hari Jum’at, 13 Oktober 2023 ini, bertema Inovasi yang Inklusif dan Strategi Komunikasi. Melengkapi rangkaian materi pembekalan untuk melangkah pada pengajuan proyek sosial, bootcamp ini menyajikan materi tentang Inovasi yang Inklusif.

Komunikasi Yang Inklusif

Hadir secara virtual dengan narsumber “Dorpaima Lumban Gaol” atau di sapa Mbak Dore, selaku Communications and Knowledge Management Practitioner for International Development Project. Menjelaskan tentang Komunikasi yang inklusif, Strategi Komunikasi  dalam Proyek Sosial dan Cara Menyusun Strategi Komunikasi. Komunikasi yang inklusi menurut Dore, adalah komunikasi yang bisa menjangkau semua kalangan atau semua pihak. Tidak terkecuali kelompok rentan, yaitu kelompok yang berada pada tingkat marjinalitas, demografi, geografi dan akses terhadap pelayanan.

Strategi komunikasi dalam proyek sosial diperlukan untuk :

  1. Raise awareness, meningkatkan kepekaan individu/komunitas terhadap persoalan yang penting untuk menjadi perhatian dan peduli pada isu tertentu.
  2. Engage with stakeholder, yaitu dengan membuka jejaring kolaborasi dengan pemangku kepentingan  sehingga isu yang ingin diatasi dapat segera ditasi.
  3. Movement and collective action, menentukan sikap dan bergerak Bersama individua tau komunitas untuk mencapai target dan perubahan.

Menyusun strategi Komunikasi dengan SOCO (Single Overaching Communications Outcome), sebuah tools yang digunakan untuk menjelaskan strategi komunikasi dalam mengembangkan proyek sosial.

Dalam menggunakan strategi SOCO ini pertanyaan yang dipakai  adalah :

  • Apa tujuan dari proyek sosial itu. Pesan apa yang akan dikomunikasikan dengan audiens.
  • Siapa audiens yang menjadi target komunikasi.
  • Pesan apa yang akan disampaikan kepada audien.
  • Saluran komunikasi apa yang akan digunakan untuk menyampaikan pesan.

Kemudian narasumber juga menyajikan worksheet untuk mengisi kolom-kolom dari SOCO untuk menjelaskan secara detail strategi komunikasi dalam sebuah proyek sosial. Disamping itu, untuk memetakan target audiens disediakan kolom matrik untuk memetakan target audiens itu masuk dalam kategori Champions, Avoiders, Blockers atau Silent boosters.

Sesi Workshop Strategi Komunikasi

Nah, dari paparan materi diatas berlanjut ke sesi workshop seluruh peserta dibagi menjadi 4 breakout room yang tugasnya mengisi worksheet SOCO dan Target Audiens selama 20 menit.

Dalam workshop ini peserta dalam satu tim menjelaskan secara detail proposal proyek sosial yang diajukan ini, apa yang ingin diubah dari hasil komunikasi peserta. Kemudian apa pesan atau tindakan yang perlu dipahami dan dilakukan audiens dengan memetakan siapa sih yang menjadi target audiennya, apa pesan kunci dalam proyek sosialnya?!. Penjelasan sebaiknya disertai fakta dan data pendukung, yang terakhir komukasi ini dilakukan dengan melalui saluran apa.

Penutup HiAP Bootcamp ke 5.

Pada sesi terakhir pelatihan di akhiri dengan Quiz materinya tentang tema Inovasi yang Inklusi dan Strategi Komunikasi. Acaranya kali ini tidak kalah seru, materinya cocok banget dengan kebutuhan peserta dalam membangun proyek sosial yang diajukan.(*)

(more…)

Yuk Kenali Penilaian Resiko Dan Dampak Proyek Sosialmu

Yuk Kenali Penilaian Resiko Dan Dampak Proyek Sosialmu

Hai sobat Lingga Indonesia, tentunya masih di HiAP Innovation Bootcamp 2023, untuk pertemuan yang ke empat (4) kali ini pada 6 Oktober 2023 ini mengusung tema Penilaian Resiko dan Dampak. Sebuah penilaian yang harus dilakukan untuk melihat resiko dan dampak yang kemungkinan terjadi dalam pelaksanaan sebuah program atau proyek sosial.

Narasumber

Narasumber yang dihadirkan adalah Dr. Gisely Vionalita SKM., M.Sc. Dosen Studi Kesehatan Masyarakat, Universitas Esa Unggul. Dia memaparkan tentang Penilaian Resiko dan Dampak melalui Health Impact Assessment. Diawal beliau mengajak untuk menyamakan persepsi tentang sehat. Bahwa sehat bukan cuma tidak sakit, tetapi sehat merupakan kondisi kompleks kesejahteraan yang mencakup fisik, mental dan aspek sosial. 

4 Faktor yang menentukan seseorang sehat, menurut Dr. Gisely Vionalita SKM., M.Sc

  1. Perilaku pribadi dan gaya hidup yang dapat merusak atau meningkatkan Kesehatan.
  2. Pengaruh sosial dan komunitasnya.  Sejauhmana sesorang berinteraksi sosial dengan lingkungan sekitarnya.
  3. Faktor Struktural : perumahan, situasi pekerjaan, akses terhadap layanan penting dan mendasar.
  4. Kondisi politik, budaya dan lingkungan yang lebih luas dimanasemua factor tersebut terjadi.

Health Impact Assessment (HIA) : Penilaian Dampak Kesehatan

Isu kesehatan juga dipengaruhi oleh faktor-faktor yang berhubungan dengan sektor lainnya. Ketika kita memahami banyak sektor yang mempengaruhi kesehatan, maka kita harus melihat potensi dampak kesehatan dari kebijakan, program atau proyek dalam suatu populasi. Itu yang kemudian disebut sebagai Health Impact Assessment (HIA). Yaitu suatu pendekatan untuk mengukur dampak Kesehatan dari  kebijakan atau program yang akan dilakukan. Tujuannya adalah agar dapat dijadikan rekomendasi kepada pemangku kebijakan untuk dapat memaksimalkan dampak positif dan meminimalisir dampak negatifnya terhadap kesetaraan dan kesehatan. Jadi ini digunakan untuk program yang lebih baik.

Tahapan Health Impact Assessment (HIA)

  1. Screening, Apakah HIA perlu dilakukan terhadap sebuah proposal program untuk melihat adanya dampak kesehatannya.
  2. Scooping, Memberikan batasan pada proposal program terkait sasaran, populasi, geografi, waktu pelaksanaan dll. 
  3. Assessment, Menggali data-data baik kuantitatif maupun kualitatif untuk melihat adanya potensi dampak Kesehatan dalam program.
  4. Recommendation, Memberikan rekomendasi hasil penilaian resiko dan dampak untuk bisa memaksimalkan dampak positif dan meminimalisir dampak negatifnya.
  5. Reporting, Membut report book terkait proses, temuan dan rekomendasi kepada public dan pengambil keputusan.
  6. Evaluation, Melakukan evaluasi apakah proses dapat ditingkatkan, apa dampaknya terhadap keputusan yang diambil.

Workshop Health Impact Assessment (HIA)

Sesi berikutnya adalah workshop pengisian HIA yang diawali dengan penjelasan dengan case study dari narasumber tentang tahapan pengisian worksheet HIA yang telah disediakan panitia. Nah disini, peserta diajak untuk mengisi satu kegiatan yang diusulkan dalam proposal untuk dituangkan dalam worksheet yang telah disediakan. Diakhir sesi ada pembahasan hasil pengisian beberapa worksheet HIA peserta yang memberikan gambaran proses penilaian dampak mulai apakah kegiatan yang diusulkan memberikan dampak kesehatan, termasuk dampak positif atau negatif, populasi mana yang terdampak, seberapa besar kemungkinan terjadi, dan seberapa parah tingkat terjadinya, serta berapa jumlah populasi yang terdampak, sampai pada rekomendasi apa yang dihasilkan dari seluruh proses penilaian.

              Acaranya seru full ‘daging’ bangeeeeeeeeet, untuk menutup keseruan sesi ini peserta diajak bermain quiz materi penilaian resiko dan dampak dan mengisi absensi dan feedback kegiatan pertemuan ke 4 ini. Tunggu kelanjutan pertemuan Innovation Bootcamp ke 5 dengan materi Inovasi yang Inklusif dan Strategi Komunikasi.