MALANG – Part 2. (selasa, 1 /12/2020). Pandemi Covid-19 yang merubah tatanan dunia tidak menyurutkan sebagian besar orang untuk belajar, kendatipun mereka tidak bisa tatap muka secara langsung bahkan bersalaman. Contoh kecil saja dari rangkaian Bootcamp Indika Foundation! Digelar kelas tematik memperkuat materi yang sudah dipaparkan secara maraton mulai 2 – 6 November 2020 yang dikemas dalam Kelas Indika Foundation (Kinton) 1 sampai 4 session. Ulasan Kinton 1 yang telah diulas pada edisi Senin (9/11/2020) menjadi ajang “pendalaman” materi tematik yang bisa dipilih peserta Bootcamp dalam kelas-kelas terpisah sesuai minat dan fokus peserta. Pada Kinton 2 yang digelar pada 14 November 2020 tim LGI (lingkar Gagasan Indonesia) ikut serta dalam materi yang digelar dengan tema “Membuat & mengevaluasi strategi komunikasi” oleh Michael Chang, Founder Inspect History dan “Membuat konten yang berdampak dan menginspirasi di media sosial” oleh Adeste Adipriyanti, produser Eksekutif Narasi. Mereka mengulas tentang strategi komunikasi melalui media sosial untuk menarik publik untuk mengikuti konten dan pesan yang diusung. Di era milenial seperti sekarang ini media sosial sangat efektif untuk menyampaikan pesan maupun ajakan melalui konten-konten kreatif yang disuguhkan. Semua itu dijelaskan dengan ‘gamblang’ oleh kedua narasumber yang sudah expert di bidang content creator platform online tersebut. Peserta merasa mendapat banyak insight tentang materi ini terlihat banyaknya penanya yang antusias mengajukan pertanyaan seputar tema. Tidak ketinggalan tim LGI yang tidak menyia-nyiakan kesempatan ini untuk menambah khazanah pengetahuan tentang konten kreatif dalam komunikasi melalui media sosial. Disela-sela rangkaian Kinton, tim IF juga membuka mentoring tugas pembuatan proposal dan materi lainnya yang dipandu oleh fasilitator kelas masing-masing. Dan serunya lagi mentornya juga langsung dilayani oleh pemateri utama di bootcamp. Pada 22 November digelar Kinton 3 dengan tema “ Bagaimana menciptakan ekosistem bekerja yang sehat” oleh Emilia Savira, Senior Officer for Monev Indika Foundation. Dan tema sesi kedua “ Mengatasi tantangan manajemen anggota dan relawan di Organisasi sosial oleh Marsya Nurmaranti, Executive Director Indorelawan.
“Bagaimana sebuah organisasi bisa ‘survive’ dengan cara mengelola Sumber daya manusia dalam lingkungan kerja yang sehat?” kata kak Emil (sapaan akrab Emilia Savira). di sesi lain Marsya yang merupakan narasumber kedua lebih banyak membicarakan tentang manajemen kerelawanan dalam organisasi sosial. “Dalam sebuah organisasi sosial atau NGO atau social enterprise peran anggota baik staf tetap maupun sukarelawan merupakan aset organisasi yang sangat penting untuk dimiliki. Maka dari itu pengelolaan sumberdaya manusia yang baik dan sehat menjadi point penting sebagai penggerak utama untuk mencapai visi dan misi organisasi” Ucap Marsya.
Baca Juga : Menembus Ruang dan Waktu Di Bootcamp 2020
di Sesi mentoring kali ini pula tugas pembuatan proposal merupakan ajang pembelajaran bagi peserta bootcamp untuk mengasah seberapa mampu peserta menangkap materi yang telah diberikan mentor selama bootcamp. Rangkaian pembuatan proposal mencakup perencanaan program dan pembuatan anggaran dan diakhiri dengan merencanakan monitoring dan evaluasi. Tahapan-tahapan itu yang sangat penting bagi peserta dalam menjalankan aktivitas organisasinya. Maka dari itu pihak IF sangat intens mengawal mentoring materi berdasarkan tugas yang sudah dikirim kepada panitia bootcamp terkait Perencanaan Program, Pembuatan proposal dan Monitoring dan evaluasi yang digelar secara maraton dalam sehari pada tanggal 24 November. Disitu peserta bisa konsultasi sebanyak- banyaknya melalui kelas-kelas konsultasi berdasarkan materi. Sangat terbuka dan sistematis proses mentoring yang digelar dengan menggunakan link Google Jamboard. Ini menjadi pengalaman yang menarik bagi peserta untuk mengelaborasi pemahaman dan praktek yang dituangkan dalam tugas yang dikumpulkan.
- Penulis : Rifan Ansori
- Editor : Iwan
- diunggah Oleh : LGI Network
Recent Comments