Linggaindonesia.com, Kota Malang – Forum Peduli Kesehatan ( FPK ) Malang mengikuti kegiatan Pelatihan Media dan CSO dengan tema “Pemberitaan Media yang Positif bagi Odha” yang diselenggarakan oleh Indonesia Aids Coalition (Jakarta) selama tiga hari, 15 – 17 Juli 2019 di Hotel Santika Malang.Dalam kesempatan ini, ada berbagai keluhan yang menjadi pembahasan dari FPO yang beranggotan Jaringan Indonesia Positif (JIP), Yayasan Sadar Hati (Pendamping Pengguna Narkoba Suntik Penasun/IDU), Yayasan Paramitra (Pendamping Wanita Pekerja Sex), IPPI (Ikatan Perempuan Positif Indonesia) OPSI( Organisasi Perubahan Sosial Indonesia) Ikatan Gaya Arema (Pendamping Lelaki Suka Seks dengan Lelaki (LSL), Wamarapa (Pendamping Waria) dan Lingga Indonesia.

Pertama, minimnya informasi tentang HIV mulai dari pencegahan, promosi melalui media arus utama. Diantaranya, tips – tips tentang kesehatan HIV yang belum ada, temuan – temuan kasus sesuai fakta dilapangan terkait pembetitaan ODHA juga belum ada.

Kedua, temuan kasus seperti kurangnya implementasi Mudin pada pemulasaran jenazah HIV. “Seharusnya Mudin memakai standart kesehatan dalam memandikan jenazah, tapi ketika ketika lihat filapangan tidak memakai (standart) itu,” kata Perwakilan dari CSO Lingga Indonesia, Iwan.

Ketiga, pemberitaan media masih berputar pada informasi statistik HIV. “Seharusnya wartawan mengangkat pemberitaan terkait prestasi atau sisi positif ODHA, agar menjadi lebih berdaya, percaya diri, punya inspirasi, sehingga dapat meminimalisir stigma negatif dan diskriminasi masyarakat umum pada ODHA,” terangnya.

Keempat, belum adanya pemberitaan tentang tips seputar kesehatan HIV di Malang. “Misalnya konsumsi ARV tepat waktu, mengkonsumsi makanan yang sudah dipastikan masak, tips bagi ODHA yang akan menunaikan ibadah puasa, tips bagi Ibu hamil yang sudah positif HIV untuk mengikuti program PPIA (Pencegahan Penularan Ibu ke Anak),” pungkasnya.

Kelima, bahasa yang digunakan dalam pemberitaan media masih kurang bersahabat. “Contoh penggunan istilah pengidap dan penderita, harusnya mencari istilah lain yang seperti ODHA,” jelasnya.

Dari kelima pembahasan ini, pihaknya berharap hasil diskusi ini bisa ditindaklanjuti oleh pihak terkait seperti media dan CSO lainnya agar lebih diperhatikan.

  • Kontributor : yoga
    Editor : Iwan
    Publisher : LGI