Hai sobat Lingga, rangkaian pertemuan HiAP Innovation Bootcamp oleh CISDI & TRACK SDGs yang dilakukan secara daring masih berlanjut di sesi 3 ini pada hari jumat, 22 September 2023, dengan materi yang dibedah adalah  Rencana Pelibatan Stakeholder. Narasumber pada materi ini dihadirkan Benazir, selaku Government Affairs di Alpha JWC Ventures yang berpengalaman dalam memantau dan menganalisis perkembangan kebijakan pemerintah yang dapat mempengaruhi operasi dan investasi perusahaan venture capital serta berinteraksi dengan pejabat pemerintah dan lembaga regulasi.

Bena, panggilan akrab dari Benazir menyampaikan tentang definisi stakeholder. “Stakeholder merupakan individu, kelompok, organisasi yang memiliki kepentingan, pengaruh atau keterkaitan terhadap proyek, inisiatif atau organisasi tertentu. Mereka dapat mempengaruhi atau dipengaruhi oleh keputusan, tindakan atau hasil dari tindakan tersebut”, terang Bena.

Interaksi yang efektif dengan stakeholder sangat penting dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengelolaan proyek untuk mencapai hasil yang lebih baik dan berkelanjutan. “Stakeholder engagement plan adalah strategi yang terstruktur yang merinci bagaimana individu, kelompok atau organisasi yang memiliki kepentingan atau keterkaitan dalam suatu proyek, inisiatif atau organisasi akan diperlakukan, berinteraksi dan berkomunikasi selama seluruh siklus proyek,” jelas Bena lebih lanjut.

Apa saja yang dibutuhkan dalam Stakeholder Engagement Plan?

Setidaknya  ada 6 elemen yang diperlukan, yaitu :

  1. Identifikasi Stakeholder : Mengidentifikasi semua pihak terkait yang memiliki kepentingan dalam proyek atau
    inisiatif, termasuk pihak yang mungkin memiliki dampak signifikan atau pengaruh terhadap hasil.
  2. Analisis Kebutuhan dan Harapan : Memahami kebutuhan, harapan, dan masalah yang dimiliki oleh
    masing-masing stakeholder untuk menentukan bagaimana mereka dapat berkontribusi atau dipengaruhi oleh
    proyek.
  3. Strategi Komunikasi : Menentukan bagaimana informasi akan disampaikan kepada pihak terkait, seperti melalui
    pertemuan, laporan tertulis, presentasi, atau platform media sosial.
  4.  Pendekatan Keterlibatan : Merencanakan bagaimana stakeholder akan dilibatkan dalam pengambilan keputusan,
    solusi, atau masukan, untuk menciptakan rasa kepemilikan dan pengaruh positif.
  5. Manajemen Konflik : Menentukan bagaimana mengatasi konflik atau ke tidak sepahaman yang mungkin timbul di
    antara pihak-pihak yang memiliki kepentingan yang berbeda.
  6. Evaluasi dan Penyesuaian : Mengevaluasi secara teratur bagaimana rencana keterlibatan berjalan, dan melakukan
    penyesuaian sesuai dengan perkembangan situasi atau masukan dari pihak terkait.

Selanjutnya narasumber mengajak peserta bootcamp untuk berdiskusi kelompok per organisasi yang dibagi dalam 4 breakout room dengan penugasan mengerjakan worksheet identifikasi stakeholder sesuai dengan usulan program masing-masing organisasi. Dalam penugasan diskusi dikelompok ini, Lingga Indonesia mengidentifikasi stakeholder dengan menggunakan teknik stakeholders analysis matrix dan interest-influence matrix yang berhubungan dengan meningkatnya perkawinan anak di Kabupaten Malang. Teknik ini mengidentifikasi dengan cara pemetaan stakeholder berdasarkan ketertarikan, pengaruh, apa yang penting bagi stakeholder, bagaimana stakeholder dapat berkontribusi/ menghambat proyek dan strategi melibatkan stakeholder.

stakeholder engagement plan

stakeholder engagement plan pada Program PUSPA Sebagai Gebrakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat Berkolaborasi dengan CISDI dalam Penanganan Covid-19.

Setelah selesai diskusi, masing-masing perwakilan kelompok breakout room menyajikan hasil diskusinya untuk direview oleh narasumber dan fasilitator sebagai pembelajaran bersama seluruh peserta. Rangkaian acara dilanjutkan dengan kuis materi stakeholder engagement plan dan mengisi masukan pelaksanaan kegiatan pertemuan sesi 3.

Ikuti terus kabar HiAP Innovation Bootcamp oleh CISDI & TRACK SDGs dari kami.