Plastik, Antara Manfaat Dan Ancaman Kerusakan Lingkungan

Plastik, Antara Manfaat Dan Ancaman Kerusakan Lingkungan


Sebuah Artikel.

Apa yang ada di pikiran kalian saat mendengar kata plastik? Sesuatu yang ringan, praktis, mudah dibawa dan beraneka bentuknya ataukah merujuk pada bentuknya seperti tas kresek (Kantong plastik), kantong belanjaan, handphone, sepeda motor, botol, wadah sayur, kemasan makanan dan masih banyak lagi, ataukah juga benda itu saat ini dianggap menjadi biang penyebab kerusakan lingkungan. Padahal sedari awal ditemukannya, plastik  ditujukan untuk pelestarian lingkungan. Lha mengapa sekarang plastik di kambing hitamkan merusak lingkungan.

Ya, itulah plastik, salah satu ‘keajaiban’ penemuan  masyarakat modern. Ibarat seperti dua sisi mata uang, pada salah satu sisi begitu banyak manfaatnya bagi kehidupan manusia, sedangkan sisi yang lainnya (sampah) plastik menjadi penyebab kerusakan lingkungan. Irisan sisi ini begitu tajam dan saling bertolak belakang dari asal benda yang  sama.

Nah, untuk itu mari kita per jelas manfaat plastik itu seperti apa dan bagaimana dampaknya bagi lingkungan.

Manfaat Plastik

Menurut Masyarakat Industri Plastik (Society of the Plastics Industry/SPI), terdapat sejumlah manfaat plastik yang tidak dapat ditandingi bahan lain. Plastik bersifat ringan, mudah dibentuk, kuat, dan tidak mahal. Plastik mempunyai kemampuan dalam melindungi produk dari kontaminasi dan membuatnya berguna dalam lingkungan medis yang steril, seperti rumah sakit. Plastik banyak dimanfaatkan sebagai botol kemasan, pembungkus makanan, kerajinan, peralatan kebutuhan rumah tangga,  wadah penyimpanan, dan sebagainya. Saat ini teknologi pembuatan plastik sudah berkembang pesat sehingga dengan pencampuran serat karbon ringan bisa di aplikasi kan dalam pembuatan perlengkapan kendaraan dan pesawat yang berpengaruh terhadap bobot kendaraan menjadi lebih ringan dan berdampak terhadap penghematan BBM.

Sebagaimana yang dilansir dari Media Indonesia, bahwa British Plastics Federation (BPI),  menyebutkan 105 kg plastik kurang lebih setara dengan bahan tradisi­onal yang seberat 1.000 kg, Pada mobil memungkinkan penghematan bahan bakar 750 liter untuk jangka 90 ribu mil. Hal ini mengurangi konsumsi minyak sebesar 12 juta ton. Tanpa plastik, berat kemasan dapat meningkat sebanyak 400% sehingga biaya produksi dan ener­gi bisa berlipat ganda, dan pemborosan bahan melesat hingga 150%. Kantong plastik berbobot enam kali lebih sedikit dari bahan alternatif.

Melihat hal itu tidak bisa dipungkiri banyak manfaat plastik yang dirasakan dalam kehidupan sehari – hari selain karena kepraktisan, kekuatan, kemampuan sebagai kemasan untuk melindungi produk ternyata plastik juga berpengaruh dalam menghemat energi mulai dari tingkat produksi sampai pada penggunaannya.

Masalah Dan Ancaman Nyata Sampah Plastik.

Selain manfaat plastik yang sedemikian banyak, plastik juga menjadi masalah utama penyebab pencemaran lingkungan. Sifat plastik tidak mudah terurai dan membutuhkan waktu sampai ratusan tahun untuk terurai alami, menjadi permasalahan yang serius untuk ke berlangsungan lingkungan yang sehat.. Plastik yang kita gunakan akan berubah menjadi polutan yang membahayakan lingkungan. Data World Bank menyebutkan, kota-kota di dunia menghasilkan sampah plastik hingga 1,3 miliar ton setiap tahun. World Bank memperkirakan, jumlah ini akan bertambah hingga 2,2 miliar ton pada tahun 2025. Sedangkan di Indonesia menghasilkan sampah plastik sebanyak 64 juta ton/ tahun, terbanyak kedua setelah Negara China. Hal ini tidak lepas dari meningkatnya produksi barang-barang plastic ”sekali pakai”, namun tidak diimbangi dengan kesadaran yang bijak dalam menggunakan plastik dan kemampuan untuk menangani limbahnya.

Dampak yang muncul dari adanya sampah plastik ini bisa mengancam seluruh sektor kehidupan manusia maupun lingkungan karena semuanya saling terhubung dan saling mempengaruhi.

Selain itu, terdapat zat beracun yang dilepaskan ke dalam tanah ketika kantong plastik rusak di bawah sinar matahari dan, jika kantong plastik dibakar, mereka melepaskan zat beracun ke udara yang menyebabkan polusi udara dan bisa berdampak terhadap kesehatan. Sampah plastik yang terperangkap di sepanjang garis pantai maupun di tempat – tempat pariwisata yang belum terkelola dengan baik, tidak hanya memberi dampak pada lingkungan, tapi juga merugikan secara ekonomi. Begitu juga dampak terhadap pertanian, dimana sampah plastik dapat mengganggu produktivitas pertanian.

Dengan mengetahui manfaat plastik dan masalah sampah plastik ini, setidaknya hal ini mampu menggugah kesadaran kita untuk peduli pada lingkungan dan bijak dalam menggunakan plastik. Membangun sebuah hubungan spiritualisme dengan alam sebagai tempat pijak dan hidup manusia, sehingga akan tercipta keseimbangan dan harmonisasi yang selaras dengan alam. Salah satunya dengan membangun gerakan sadar lingkungan bebas sampah plastik.

#AksiBijakPlastik