Menurut Daniel Goleman, melihat dampak suatu produk dari berbagai sisi. idealnya konsekuensi buruk suatu benda perlu dipahami dalam tiga bidang karena hal tersebut merupakan sesuatu yang saling terkait. Pertama adalah geosfer, mencakup tanah, udara, air, dan iklim. Kedua biosfer, yang terdiri dari tubuh kita, tubuh spesies lain, dan tanaman. Ketiga adalah sosiosfer, yaitu kepedulian manusia seperti kondisi para pekerja.

Dengan konteks situasi saat ini, dimana produksi dilakukan dengan membabi buta dan setiap hari kita dipaksa untuk melihat bombardir iklan produk, bahkan di jalanan saat ini menjadi sebuah showroom dan tempat pameran berjalan dimana gaya hidup dan konsumerisme berlomba lewat di depan mata kita dan kita pun tahu dampak dari hal tersebut, tetapi terkadang kita tidak berdaya menghadapinya. Kecerdasan ekologis tidak akan bisa dilakukan secara sendiri, tetapi harus dilakukan secara kolektif untuk menghasilkan perubahan yang besar demi lingkungan dan bumi yang kita pijak ini.

Membaca ulang Kecerdasan Ekologis dengan konteks saat ini, setidaknya mengingatkan dan memantik pada kita untuk tetap peduli terhadap lingkungan, tetapi harapannya tidak hanya peduli saja tetapi bangkit menjadi gerakan aksi kolektif yang cerdas untuk bumi manusia. Membangun aksi-aksi untuk mencegah kerusakan lingkungan, pemanasan global, deforestasi melalui kampanye – kampanye, edukasi , pemanfaatan teknologi informasi untuk penyebarluasan informasi, membuat komunitas aksi bijak plastik, mendorong pelaksanaan regulasi yang efektif dan lain sebagainya.