“Mari temukan dan padamkan persoalan yang menyelinap diam-diam ke dalam organisasi dan komunitas kita”
Kabupaten Malang – Part 1, (Senin ,16/11/2020). Kalimat di atas merupakan cuplikan di awal dari manual Book kegiatan virtual Bootcamp Indika Foundation yang dilaksanakan melalui serangkaian kegiatan pelatihan peningkatan pengelolaan organisasi dan program. Membaca kalimat tersebut, bagi kita di pengurus organisasi nonprofit tentunya akan sangat banyak artinya dan selanjutnya akan masuk dalam ruang refleksi pikiran dan batin yang setidaknya mampu menggugah, bagaimana keadaan organisasi kita? Bagaimana perwujudan cita – cita yang diimpikannya? Bagaimana sumberdaya untuk menggerakkan organisasi? Dan tentunya sederet pertanyaan lain yang muncul.
Nah, pada kesempatan kali ini LGI merupakan salah satu organisasi yang terpilih untuk mengikuti bootcamp Indika Foundation 2020. Ayo intip keseruan kami dan puluhan organisasi lainnya dalam bootcamp ini dan simak permasalahan serta tips bermanfaat bagi organisasi anda. Laporan langsung dari LGI akan tayang dalam skema artikel yang kami kemas dengan tajuk “Menembus Ruang Dan Waktu Di Kamp Pelatihan”
LGI sebagai sebuah organisasi pemberdayaan masyarakat, tidak terlepas dari tantangan situasi dan dinamika internal dan eksternal saat ini. Sebagai sebuah organisasi nonprofit, LGI akan senantiasa aktif dalam mengembangkan kapasitas dan kemampuan organisasi untuk menjalankan visi, misi dan tujuan organisasi serta mengelola tantanganyang ada. Salah satu fokus yang dilakukan kami adalah memperkuat kapasitas SDM organisasi dalam hal pengelolaan organisasi dan implementasi pelaksanaan program. Dengan kebutuhan seperti itu LGI ikut berpartisipasi sebagai peserta dalam kegiatan virtual Bootcamp yang di organize oleh Indika Foundation yang dilaksanakan secara berseri mulai tanggal 31 Oktober 2020 sampai 4 Desember 2020.

Mendengar kata ‘camp’ tentunya bayangan kita akan mengerucut pada berkumpul/ bertemu bersama melakukan kegiatan pada satu tempat yang khusus atau sudah ditentukan. Tetapi ‘camp’ disini adalah bertemu dalam waktu yang sama dengan ruang yang berbeda dengan bantuan aplikasi teknologi pertemuan virtual yang bernama ‘Zoom’ untuk menyesuaikan dengan kondisi pandemi COVID-19 yang belum berakhir. Meskipun ada keterbatasan dalam pelatihan online, setidaknya dalam kels Bootcamp ini diikuti oleh 125 organisasi yang tersebar dari Aceh sampai Papua dengan berbagai fokus isu di lingkungan, pemberdayaan ekonomi, pendidikan, anak, kesehatan, kepemudaan, media, kebijakan, disabilitas, pemberdayaan perempuan & anak, kebencanaan, teknologi dan kekerasan seksual berbasis gender. Lingga Indonesia dalam kegiatan ini mengikutsertakan 3 orang yaitu direktur, head of content dan koordinator pengembangan program.
Apa yang didapatkan dari Bootcamp?
Kegiatan Bootcamp dikemas dengan metode pembelajaran Project-Based Learning yang artinya
- Ada banyak diskusi tentang masalah riil organisasi/ komunitas
- Sumber belajar beragam; seperti podcast, menonton youtube, membaca artikel dan lainnya
- Peserta didorong untuk selalu memikirkan bagaimana materi yang diajarkan selama Bootcamp – seperti perencanaan program dan anggaran, perancangan monitoring dan evaluasi dan pengelolaan sumberdaya manusia dapat meningkatkan kinerja organisasi.
- Peserta didorong untuk mengaplikasikan langsung apa yang telah didapat dan membuat perubahan.
Kegiatan Bootcamp ini dikelola oleh pemantik dan fasilitator Indika Foundation dengan sangat menyenangkan dan antusias serta mendorong partisipasi peserta untuk aktif bertanya melalui fitur chat sesi diskusi sampai mentoring yang dibagi perkelas. Diawali dengan pertemuan Kickoff pada hari Sabtu tanggal 31 Oktober 2020, dimana semua hal yang berkaitan dengan kegiatan dari awal sampai akhir dijelaskan dengan gamblang dan detil, bahkan sampai kebutuhan penerjemah bahasa isyarat bagi peserta difabel disiapkan oleh Indika Foundation. Begitu juga dengan narasumber yang dihadirkan di setiap materi juga sangat berkompeten dalam bidangnya, seperti di hari pertama kegiatan pada Senin, 2-11-2020 materi membuat perencanaan yang berorientasi solusi menghadirkan narasumber Djamilah, Senior Program Specialist-Management Systems International (for HARMONI), memaparkan bagaimana merancang perencanaan program secara komprehensif dan berkesinambungan dan dilanjutkan dengan evaluasi perencanaan program masing-masing organisasi

Pada hari kedua, selasa 3-11-2020, dengan topik materi bagaimana mengelola dan memberdayakan anggota organisasi, Indika menghadirkan narasumber Maranu Toto Nugroho, Talent, Organization & Analytics Senior Lead Tokopedia yang menyampaikan materi pengelolaan dan pemberdayaan anggota dan relawan. Kemudian dilanjutkan dengan Ayu Kartika Dewi, Managing Director Indika Foundation, yang memaparkan materi ketrampilan kepemimpinan yang diperlukan organisasi.
Selanjutnya pada hari ketiga, Rabu 4-11-2020, topik materi yang dijadwalkan adalah bagaimana mengelola keuangan organisasi agar stabil dan berkelanjutan. Pada topik materi ini narasumber materi adalah Kurnia Setiani, Senior Financial & Tax Accountant Indika Foundation dan Fahri Amirullah, Vice President Growth Kitabisa, dengan masing – masing memaparkan materi merencanakan dan mengevaluasi perencanaan anggaran dan mengelola penggalangan dana.
Hari keempat, Kamis 5-11-2020, topik materi selanjutnya adalah bagaimana mengukur dampak program. Pada sesi materi keempat ini menghadirkan Lukman Hakim, Head of Monitoring, Learning & Evaluation Tanoto Foundation dan Emilia Savira, Senior Officer for Monitoring & Evaluation Indika Foundation, dengan penyampaian materi langkah – langkah pengukuran dampak program yang efektif dan dilanjutkan dengan diskusi evaluasi perangkat monitoring dan evaluasi program yang dimiliki organisasi. Hari kelima, Jumat 6-11-2020, dilanjutkan dengan topik materi bagaimana menyampaikan dampak dan kegiatan organisasi. Pada sesi hari kelima ini narasumber yang dihadirkan adalah Ronny Armando selaku Director Indika Foundation yang memberikan materi menulis laporan dan proposal program dan narasumber berikutnya Julia Jasmine, Program Manager Rencanamu, memaparkan materi menceritakan dampak dan kegiatan organisasi di media sosial.
Sebagai lanjutan rangkaian pengayaan materi dan lesson learned dari para praktisi platform online yang berkecimpung dalam berbagai konsentrasi isu dengan berbagi informasi kegiatan inovasi yang dilakukan selama masa pandemic Covid-19, pada hari Sabtu 7-11-2020, dilakukan Seminar: Inovasi yang dilakukan organisasi ketika pandemic Covid-19 dengan 7 narasumber, di antaranya adalah Enrico Jonathan – Creative Director Kok Bisa, Hanna Vanya – Curriculum Think Policy Society, Audrey MH –Co-Founder Riliv, Amanda Valani – Head of Content Narasi, Marsya Nurmaranti – Executive Director Indorelawan, Wendy Pratama – Founder & Headmaster Lingkaran dan Raden James Jan Markus – Founder & CEO Bapak2id.
Lantas apa saja hal menarik yang menjadi pembelajaran bersama?
Tim LGI yang mengikuti rangkaian kegiatan pelatihan virtual Bootcamp mendapatkan pembelajaran, dari sekian kali mengikuti kegiatan pelatihan tatap muka atau daring, dalam kegiatan ini bisa cukup banyak bertatap muka secara virtual dengan orang – orang yang berada di balik dapur terciptanya platform online, mendapatkan informasi bagaimana mengelola sebuah isu/ masalah yang dikemas menarik menjadi sebuah konten dan berdampak terhadap perubahan di masyarakat, mendapatkan informasi bagaimana saat ini penguasaan teknologi menjadi sebuah keniscayaan dan itu menjadi hal penting bagi organisasi dan bermanfaat untuk mendorong perubahan/ perilaku di masyarakat. Hal ini bagi Lingga Indonesia tentunya akan jadi bara dan gelora semangat untuk berbuat dan berkarya lebih baik lagi dan semoga memberikan manfaat bagi kemanusiaan. Rangkaian pembelajaran dalam Bootcamp akan berlanjut sampai 4 Desember 2020, maka dari itu pantang pulang sebelum berkembang, Ikuti terus kabar aktivitas kami bersama organisai – organisasi terpilih di Bootcamp Indika 2020. BERSAMBUNG …
- Penulis : Yoga Ardianto
- Editor : Iwan
- Diunggah : LGI Network
Recent Comments