Linggaindonesia.com, Kepanjen – Padepokan Cinta Tanah Air menggelar Sekolah Desa, pada Sabtu (20/07/2019) berawal dari keprihatinan para pegiat sosial terhadap para kades maupun perangkat desa yang tersangkut kasus korupsi di Kabupaten Malang.
Terlihat tidak hanya kepala desa beserta perangkat desa se Kabupaten Malang yang berpatisipasi dalam kegiatan perdana tersebut. Melainkan juga diikuti oleh mahasiswa, organisasi kepemudaan serta lembaga Swadaya Masyarakat.
Di dapuk sebagai fasilitator dalam kegiatan tersebut yakni Tenaga Ahli Pengembangan Kapasitas Aparatur Desa, Fakhrul Riza dan M. Iksan, merupakan pentolan Yayasan Satu Indonesia.
Selain itu dalam kegiatan tersebut seluruh peserta Sekolah Desa selain mendapat materi secara gratis juga mendapatkan sertifikat atas partisipasinya. Tidak terkecuali Direktur Lingga Idonesia, Rifan Ansori juga mendapatkan sertifikat.
M. Iksan menjelaskan, pihaknya prihatin dengan maraknya kepala desa maupun perangkat desa yang terjerat kasus korupsi keuangan desa.
“Ada dua jenis kepala desa maupun perangkat yang tersangkut korupsi. Pertama, tidak paham sistem maupun aturannya. Kedua, memang sengaja melakukan korupsi,” ungkapnya.
Berlatar belakang masalah itu, pihaknya menggelar Sekolah Desa yang melibatkan seluruh komponen maupun pemangku kepentingan terkait keuangan desa.
“InsyaAllah kegiatan Sekolah Desa tersebut akan dibuka oleh Bapak Suwadji, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa,” tuturnya.
Selanjutnya dia berharap melalui Sekolah Desa yang diselenggarakan Padepokan Cinta Tanah Air ini, kepala desa maupun perangkatnya paham mengenai aturan dan mekanisme penggunaan keuangan desa. (*)
Sebelumnya sudah di beritakan di (Timesindonesia.com)
- Penulis :
Editor :
Publisher:
Trackbacks/Pingbacks