Intip Keseruan Online Course Community Campaign

Intip Keseruan Online Course Community Campaign

Kota Malang – Situasi dan kondisi COVID-19 di Indonesia dan berbagai negara hingga hari ini terus bergejolak dan masih belum menunjukkan tanda – tanda bakal akan melandai. Sudah 1,5 tahun pandemi COVID-19 memberikan dampak perubahan besar terhadap tata kehidupan manusia di berbagai bidang, tidak terkecuali dalam bidang pemberdayaan masyarakat. Bagi kebanyakan organisasi pemberdayaan masyarakat situasi ini menjadi tantangan yang besar untuk melakukan kegiatan – kegiatan aktivisme di masyarakat, apalagi bagi organisasi – organisasi baru yang secara program dan pendanaan belum kuat. Sehingga banyak respon dan perubahan yang masih terbatas yang bisa dilakukan, sementara itu dinamika masyarakat terus berubah dan senantiasa selalu muncul tuntutan untuk merubah warna dunia menjadi lebih baik dan lebih adil.

Mengutip dari survei yang dilakukan oleh campaign.com yang melibatkan 70 komunitas dan organisasi setidaknya ada 5 tantangan terbesar yang dihadapi oleh organisasi maupun komunitas, diantaranya adalah manajemen proyek, pengembangan strategi, manajemen relawan, pendanaan komunitas dan kampanye sosial. Lingga Indonesia sebagai sebuah entitas lembaga nirlaba, seiring perjalanan waktu juga menghadapi tantangan – tantangan seperti yang disebutkan sebelumnya.

Inisiasi KIA untuk Cisdi Dan Benihbaik.com

Inisiasi KIA untuk Cisdi Dan Benihbaik.com

Inisiasi KIA untuk Cisdi Dan Benihbaik.com
Comments

Written by LGI Foundation

edMalangCenter for Indonesia’s Strategic Development Initiatives atau lebih di kenal (CISDI) pada Jumat (16/04/2021) memfasilitasi sesama CSO lainnya untuk mempresentasikan kegiatan Kesehatan Ibu Dan Anak. Dalam kegiatan presentasi kali ini Lingkar Gagasan Indonesia (LGI) diberikan kesempatan untuk mempresentasikan inisiatif akar rumput yang ikut berkontribusi untuk mengkampanyekan Kesehatan Ibu dan Anak ditengah situasi Covid-19.

Di Kabupaten Malang sendiri upaya penurunan kematian Ibu dan Bayi baru lahir masih menjadi pekerjaan rumah yang cukup besar dengan berbagai faktor/penyebab masalahnya, namun upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Malang menunjukkan adanya trend yang cenderung turun dari kasus kematian Ibu 21 kasus (2016) menjadi 81 kasus (2017) dan 17 kasus (2018), jumlah AKI tersebut masih tergolong tinggi di Jawa Timur (10 besar) dari 33 kab/kota. Adapun contoh AKB di Kabupaten Malang telah berada di bawah target nasional, yakni 64 kasus = 1,61/1000KH (2017) dan 84 kasus = 2,18/1000KH (2018) serta pada tahun 2019 sampai dengan bulan Mei terjadi 42 kasus = 2,07/KH. Walaupun pencapaiannya telah jauh dibawah target nasional, namun mengingat penyebab kematian tertinggi pada bayi baru lahir adalah kasus BBLR (Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah), Infeksi, Asfiksia  yang dilahirkan oleh ibu-ibu dengan kualitas kehamilan yang buruk, misalnya karena menderita penyakit menular, tidak menular, bawaan atau dengan status gizi buruk, yang sebenarnya apabila dapat ditemukan lebih dini maka akan dapat dilakukan upaya pendampingan pada ibu hamil resiko tinggi (Sumber : USAID).

Dalam kesempatan presentasi inisiatif akar rumput kali ini merupakan kerjasama Cisdi dengan platform CSR benihbaik.com. Dalam paparan LGI kali ini, kegiatan yang di inisiasi 70% dilakukan secara online sedangkan 30% akan dilakukan secara offline dengan menjangkau kelompok – kelompok yang paling rentan di Kabupaten Malang, akan tetapi presentasi kali ini tidak semulus yang diharapkan LGI, selain waktu yang sangat singkat tim LGI sendiri mengakui bahwa kurang persiapan perihal materi presentasi, sehingga mengalir begitu saja.  

“Nanti kawan – kawan LGI akan saya kirimi contoh proposal yang selama ini lolos pendanaan di Track SDGs – Cisdi” terang Fachri, yang saat itu mewakili tim Cisdi.

Tentu tidak itu saja bahkan, Puput Pradani dari Benihbaik.com akan membantu LGI untuk dalam proses sponsor atau penggalangan dana “Nanti akan kami bantu untuk penggalangan dana agar kedepan inisiatif dari tim LGI dilirik oleh CSR perusahaan ” terangnya.

Sebagai info tambahan, LGI merupakan lembaga nirlaba yang terbentuk atas dasar kesukarelawanan dan peduli terhadap isu – isu sosial, ada dana maupun tidak LGI akan tetap bergerak untuk kemanusiaan dengan berfokus pada komunitas akar rumput.

Kegiatan Kesehatan Ibu Dan Anak menawarkan keuntungan ganda yaitu mengurangi kematian ibu – bayi, dan disaat yang sama menurunkan permasalahan stunting. Upaya mengurangi bayi dengan berat badan lahir rendah, yang merupakan sebab utama kematian bayi baru lahir sekaligus pangkal dari stunting

akarumpu.id
akarumpu.id
logo lgi

Kesehatan Ibu Dan Anak

Related Articles

Inovasi Sosial Dan ‘Design Thinking’ Dasar

Inovasi Sosial Dan ‘Design Thinking’ Dasar

Yuk cari tau Inovasi Sosial Dan ‘Design Thinking’ Dasar : HiAP Innovation Bootcamp Hai Sobat Lingga Indonesia kali ini saya akan bagikan proses serta materi pada HiAP Innovation Bootcamp pertemuan ke 2. Pada pertemuan kali ini di laksanakan Jumat, 15 September 2023...

Mencapai SDGs dengan Implementasi HiAP yang Kolaboratif

Mencapai SDGs dengan Implementasi HiAP yang Kolaboratif

CISDI & TRACK SDGS memulai kegiatan HiAP Innovation Bootcamp secara daring pada hari Jumat, 8 September 2023. Kegiatan ini dilakukan selama 6 kali pertemuan  di bulan September – Oktober 2023 tahun ini. Setidaknya terdapat 35 organisasi masyarakat sipil dan...

Stay Up to Date With The Latest News & Updates

Access Premium Content

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque

Join Our Newsletter

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque

Follow Us

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque

Bootcamp : Rangkaian Kelas Virtual Yang Handal.

Bootcamp : Rangkaian Kelas Virtual Yang Handal.

MALANG – Part 2. (selasa, 1 /12/2020). Pandemi Covid-19 yang merubah tatanan dunia tidak menyurutkan sebagian besar orang untuk belajar, kendatipun mereka tidak bisa tatap muka secara langsung bahkan bersalaman. Contoh kecil saja dari rangkaian  Bootcamp Indika Foundation! Digelar kelas tematik memperkuat materi yang sudah dipaparkan secara maraton mulai 2 – 6 November 2020 yang dikemas dalam Kelas Indika Foundation (Kinton) 1 sampai 4 session. Ulasan Kinton 1 yang telah diulas pada edisi Senin (9/11/2020) menjadi ajang “pendalaman” materi tematik yang bisa dipilih peserta Bootcamp dalam kelas-kelas terpisah sesuai minat dan fokus peserta. Pada Kinton 2 yang digelar pada 14 November 2020 tim LGI (lingkar Gagasan Indonesia) ikut serta dalam materi yang digelar dengan tema “Membuat & mengevaluasi strategi komunikasi” oleh Michael Chang, Founder Inspect History dan “Membuat konten yang berdampak dan menginspirasi di media sosial” oleh Adeste Adipriyanti, produser Eksekutif Narasi. Mereka mengulas tentang strategi komunikasi melalui media sosial untuk menarik publik untuk mengikuti konten dan pesan yang diusung. Di era milenial seperti sekarang ini media sosial sangat efektif untuk menyampaikan pesan maupun ajakan melalui konten-konten kreatif yang disuguhkan. Semua itu dijelaskan dengan ‘gamblang’ oleh kedua narasumber yang sudah expert di bidang content creator platform online tersebut. Peserta merasa mendapat banyak insight tentang materi ini terlihat banyaknya penanya yang antusias mengajukan pertanyaan seputar tema. Tidak ketinggalan tim LGI yang tidak menyia-nyiakan kesempatan ini untuk menambah khazanah menjaga relasipengetahuan tentang konten kreatif dalam komunikasi melalui media sosial.  Disela-sela rangkaian Kinton, tim IF juga membuka mentoring tugas pembuatan proposal dan materi lainnya yang dipandu oleh fasilitator kelas masing-masing. Dan serunya lagi mentornya juga langsung dilayani oleh pemateri utama di bootcamp. Pada 22 November digelar Kinton 3 dengan tema “ Bagaimana menciptakan ekosistem bekerja yang sehat” oleh Emilia Savira, Senior Officer for Monev Indika Foundation. Dan tema sesi kedua “ Mengatasi tantangan manajemen anggota dan relawan di Organisasi sosial  oleh Marsya Nurmaranti, Executive Director Indorelawan.

“Bagaimana sebuah organisasi bisa ‘survive’  dengan cara mengelola Sumber daya manusia  dalam lingkungan kerja yang sehat?” kata kak Emil (sapaan akrab Emilia Savira). di sesi lain Marsya yang merupakan narasumber kedua lebih banyak membicarakan tentang manajemen kerelawanan dalam organisasi sosial. “Dalam sebuah organisasi sosial atau NGO atau social enterprise peran anggota baik staf tetap maupun sukarelawan merupakan aset organisasi yang sangat penting untuk dimiliki. Maka dari itu pengelolaan sumberdaya manusia yang baik dan sehat menjadi point penting sebagai penggerak utama untuk mencapai visi dan misi organisasi” Ucap Marsya.

Baca Juga : Menembus Ruang dan Waktu Di Bootcamp 2020

di Sesi mentoring kali ini pula tugas pembuatan proposal merupakan ajang pembelajaran bagi peserta bootcamp untuk mengasah seberapa mampu peserta menangkap materi yang telah diberikan mentor selama bootcamp. Rangkaian pembuatan proposal mencakup perencanaan program dan pembuatan anggaran dan diakhiri dengan merencanakan monitoring dan evaluasi. Tahapan-tahapan itu yang sangat penting bagi peserta dalam menjalankan aktivitas organisasinya. Maka dari itu pihak IF sangat intens mengawal mentoring materi berdasarkan tugas yang sudah dikirim kepada panitia bootcamp  terkait Perencanaan Program, Pembuatan proposal dan Monitoring dan evaluasi yang digelar secara maraton dalam sehari   pada tanggal 24 November. Disitu peserta bisa konsultasi sebanyak- banyaknya melalui kelas-kelas konsultasi berdasarkan materi. Sangat terbuka dan sistematis proses mentoring yang digelar dengan menggunakan link Google Jamboard. Ini menjadi pengalaman yang menarik bagi peserta untuk mengelaborasi pemahaman dan praktek yang dituangkan dalam tugas yang dikumpulkan.  

Source : IG. if.bootcamp

https://www.instagram.com/lingga_indonesia/?hl=id